Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai bancassurance Bancassurance bermula di negara Perancis sekitar 30-35 tahun yang lalu. Begi negara
Bisnis bank bercabang menjadi bank biasa, priority banking dan private banking. Ini adalah hubungan antara bancassurance dengan wealth management. Bancassurance tidak hanya tentang menjual produk asuransi. Bancassurance lebih rumit. Bisnis bancassurance terfokus juga pada kegiatan yang merupakan suatu upaya memenuhi kebutuhan finansial nasabah yang semakin kompleks. Melalui produk bancassurance, nasabah akan mendapatkan manfaat dengan adanya rekomendasi yang akan diberikan oleh penasihat keuangan di cabang-cabang bank.
Manfaat bancassurance adalah untuk memaksimalkan potensi penjualan dan costumer data based yang ada di cabang atau di bank. Manfaat lainnya adalah untuk mendapatkan pendapatan fee based dan product holdings ratio. Product holding adalah semakin banyak produk yang dibeli atau dimiliki satu nasabah, bank akan makin senang. Sebagai contoh, jika satu nasabah pegang
Perusahaan asuransi dapat mendayagunakan data nasabah yang ada di bank apabila telah disepakati bersama. Bank dan perusahaan asuransi dapat bekerjasama dalam masalah pengembangan produk dan channel management. Bank akan mencari mitra perusahaan asuransi yang akan memberikan nilai begitu pula sebaliknya. Kekutan dari bancassurance adalah channel distribution. Semakin banyak jumlah bank atau semakin besar bank maka akan semakin menguntungkan bagi perusahaan asuransi. Sebagai ilustrasi adalah pada daerah Hongkong, 50% pendapatan premium dari bisnis asuransu disumbang melalui bancassurance. Di daerah Taiwan sekitar 35%.Di daerah Indonesia hanya sekitar 13-14%.
Bisnis bancasurance akan meningkatkan produktivitas cabang dan memperkuat cross sell culture di antara staf-staf cabang. Bank itu adalah seorang penjual pasif yang kemudian akan dikawinkan dengan budaya penjual aktif dalam hal ini adalah perusahaan asuransi.
Sebagai contoh kasus adalah pada tahun 2003, Bank Mandiri dan AXA Pacific Holdings mengumumkan pembentukan kerjasama dalam bisang bancasurrance. Perusahaan patungan tersebut menawarkan produk-produk bancasurance yang terdiri dari jenis asuransi individu dan kumpulan, yaitu produk asuransi jiwa serta dana pensiun. Produk
yang ditawarkan dapat bersifat non-participating, participating, unit-linked maupun
syariah. Penawarannya dilakukan melalui penasihat keuangan dari perusahaan patungan
bancassurance tersebut melalui kantor-kantor Bank Mandiri di seluruh Indonesia.
Perusahaan patungan tersebut menawarkan produk-produk Bancassurance kepada
6.7 juta nasabah Bank Mandiri. Produk-produk yang ditawarkan meliputi jenis asuransi
individu dan kumpulan, yaitu produk asuransi jiwa (seperti : whole of life, term life,
education plan, endowments, accident dan health insurance) serta dana pensiun.
Mengomentari kerjasama ini, Group Chief Executive, AXA Asia Pacific Holdings, Les
Owen mengatakan, ”Kami sangat menyambut gembira joint venture ini dengan Bank
Mandiri. AXA Asia Pacific memberikan komitmennya di Indonesia dan saya dapat
mewujudkannya melalui partnership bersama Bank Mandiri. Kerjasama ini sejalan
dengan strategi kami untuk mencapai posisi lima teratas di pasar Asia Pacific dimana
kami beroperasi, serta memungkinkan untuk melakukan ekspansi financial protection
and wealth management kami di pasar
pesat”.E.C.W. Neloe, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, ”Ini merupakan bagian dari isi Bank Mandiri, kami melihat bancassurance merupakan bagian dari strategi yang
terintegrasi untuk melengkapi keanekaragaman produk bank kami. Tentunya, kami
berharap dengan bisnis bancassurance ini akan menaikkan kesetiaan nasabah dan
meningkatkan fee-based income bagi Bank Mandiri disamping meningkatkan ratio
product holding serta cross sell”.
(Disarikan dari artikel certified wealth management)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar